Berikutbeberapa faktor penyebab terjadinya korsleting listrik: Konsumen melakukan by pass (menyambung langsung) ke jaringan listrik di tiang listrik. Tidak ada pembatas, sehingga arus listrik yang mengalir sangat besar. Jika instalasi listriknya tak mampu menampung arus listrik yang besar itu, akan terjadi korslet. NCB tak sesuai kapasitas beban. K3 instalasi Listrik – Keamanan dan Keselamatan Kerja K3 dalam segala bidang begitu pentingnya, khususnya juga dalam pemasangan instalasi listrik. Sebab, biasanya kegiatan ini rawan terhadap terjadinya kecelakaan. Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja. Bebrapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akanmenimbulkan bahaya kejut. Jaringan dengan hantaran telanjang Peralatan listrik yang rusak Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak stop kontak dengan kontak tusuk lebih dari satu bertumpuk. Contoh langkah – langkah K3 yang berhubungan dengan peralatan listrik, tempat kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi lisrik dapat diikuti pentunjuk berikut 1. Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya a Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak -kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik. b Tidak diperbolehkan Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya c Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti terminal-terminal sambungan kabel, dan lain -lain d Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahkan 2. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja, diantaranya a Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda peringatan β€œ AWAS BERBAHAYA” b Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik c Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya listrik 3. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja K3, antara lain Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN AKLI Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti Baju pengaman lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terahadap gesekan, Sepatu, Helm, Sarung tangan. Peralatan komponen listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai dengan PUIL. Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut. Itulah K3 Dalam Instalasi Listrik yang Perlu Anda Diketahui, Bagi anda yang ingin memahami tentang ilmu kelistrikan secara mendalam, HSE Prime meyediakan program Pelatihan K3 Listrik yang bersertifikasi Kemnaker RI. Untuk informasi lebih lanjut klik disini. Sumber Artikel StandarJaringan Listrik Yang Baik Sesuai K3. Setelah sebelumnya kita menyinggung sedikit tentang bahaya listrik pada tempat kerja di artikel K3 kebakaran, sekarang saya akan membahas bahaya listrik itu sendiri. TUJUAN K3 LISTRIK Menjamin keandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaan Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik, baik itu Keselamatan dan kesehatan kerja K3 mempunyai arti, upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Tujuan K3 listrik adalah untuk menjamin kehandalan dan akurasi instalasi listrik, penyalur petir dan pesawat lift, serta untuk mencegah timbulnya bahaya akibat listrik. Adapun standar K3 listrik di Indonesia adalah PUIL 2000. Seterusnya menurut PUIL 2000 nomor harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait, diantaranya a Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Beserta Peraturan Pelaksanaannya; b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan; c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; d Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; e Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. f Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenagan Propinsi sebagai Daerah Otonomi. g Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik; h Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan; i Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik; j Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor tentang Instalasi Ketenagalistrikan; k Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi Dalam Lingkungan Pertambangan dan Energi; Bila Anda membutuhkan, silahkan download pdf beberapa undang-undang yang terkait dengan K3 listrik di bawah ini 1. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3. Undang-undang No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Artikel Terkait Pilih Label elektronika dasar listrik aplikasi rangkaian perhitungan komponen digital bilangan kompleks Baca lagi
DESKRIPSITRAINING SISTEM MANAJEMEN K3 LISTRIK. Listrik merupakan salah satu elemen vital dalam berbagai proses bisnis perusahaan. Selain itu, listrik juga mengandung resiko bahaya yang dapat mengganggu keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, sumber produksi, proses produksi serta lingkungan kerja secara umum.
ο»ΏUkuran kabel instalasi listrik rumah standar PLN sangat disarankan sebagai pilihan utama ketika membuat instalasi listrik rumah. Kabel yang tepat dan memiliki kualitas bagus tentu saja akan dapat menghindari berbagai masalah nantinya. Sehingga luangkan waktu Anda untuk bisa memiliki kabel instalasi listrik rumah dengan teliti. Untuk dapat memilih ukuran kabel yang tepat, ikuti berbagai cara berikut ini. Cara Mengetahui Ukuran Kabel Instalasi Listrik Rumah Standar PLN Terdapat berbagai macam ukuran dan warna kabel listrik yang ada di pasaran. Tentu beberapa dari Anda tidak mengetahui ukuran mana yang harus Anda pilih sebagai kabel instalasi rumah. Kebanyakan rumus atau kode yang sering kita jumpai adalah seperti tertera dibawah ini 1 X 1,5mm; 1 X 2,5mm; 2 X 1,5mm; 2 X 2,5mm; 3 X 2,5mm. Angka sebelum simbol β€œx” menunjukkan jumlah kabel yang ada di dalam pembungkus kabelnya, angka "1" biasanya terdapat pada jenis kabel NGA. Sedangkan untuk angka "2" dan "3" terdapat pada jenis kabel NYM, NYA, atau NYY. Untuk angka di angka di belakang simbol β€œx” merupakan luas penampang kabelnya, sehingga angka 2,5 mm tersebut memiliki arti bahwa di dalam pembungkus kabel tersebut terdapat kabel dengan luas penampang masing-masing 2,5 mm. Baca juga cara menyambung kabel listrik Tips Memilih Kabel Untuk Instalasi Listrik Rumah Dalam memilih kabel yang tepat, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini yang bisa memudahkan Anda. 1. Perhatikan Kapasitas Listrik kWh Berikut kapasitas yang disediakan PLN untuk konsumen rumah tangga dengan tegangan 220 Vac 450 VA = 2A 900 VA = 4A 1300 VA = 6A 2200 VA = 10A Kapasitas inilah yang paling banyak digunakan atau dipakai oleh konsumen Indonesia. Semakin besar kabel maka semakin besar juga ampere tetapi ini berlaku untuk tegangan 220 V dan 380 V. 2. Menentukan Kabel Instalasi Listrik Berdasarkan kapasitas VA Dengan menggunakan kapasitas VA, anda akan bisa menentukan ukuran kabel listrik yang akan digunakan dalam instalasi listrik rumah. Kapasitas 450 VA Ketika rumah anda memiliki kapasitas kWh meter sebesar 450 VA yang setara dengan 2 Ampere, maka kabel dengan ukuran sudah sangat cukup. Dikarenakan kapasitas kabel tersebut adalah 17 Ampere. Baca juga bagaimana cara menghemat listrik Kapasitas 900 VA Sama halnya dengan kWh kapasitas 450 VA menggunakan ukuran kabel sudah sangat cukup melihat kapasitasnya yang mencapai 17 Ampere. Kapasitas 1300 VA Kabel masih cukup untuk kWh meter sebesar 1300 VA yang setara dengan 6A. Namun Anda bisa juga menggunakan kabel agar kabel semakin awet. Kapasitas 2200 VA Sangat disarankan menggunakan kabel untuk kapasitas 2200 VA, menjaga agar kabel tidak terlalu panas nantinya. Apa Saja Jenis Kabel Listrik Rumah Standar PLN? Ada banyak macam kabel listrik yang dapat Anda gunakan untuk melakukan instalasi listrik di rumah. Tiap jenis kabel memiliki bahan pembuat yang berbeda yang membuat fungsi dan kemampuanya berbeda. Mengetahui jenis kabel listrik yang ada dapat membantu Anda memilih jenis yang tepat untuk menghindari potensi terjadinya korsleting listrik yang dapat berujung fatal. Baca Juga Penyebab Korsleting Listrik dan Cara Penangannya Berikut adalah beberapa jenis kabel listrik untuk instalasi listrik di rumah yang dapat Anda pilih 1. Kabel NYA Jenis kabel NYA adalah salah satu jenis yang sering digunakan untuk instalasi listrik rumah tangga. Ukurannya yang kecil, sekitar membuat jenis kabel listrik ini cocok untuk digunakan sebagai kabel instalasi lampu dan juga stop kontak. Dari segi fisik, tipe kabel listrik ini memiliki inti kabel tunggal dan lapisan PVC dan tersedia dalam berbagai jenis warna; merah, hitam, biru, kuning. Sayangnya, ukurannya yang tipis serta lapisan PVC yang tidak terlalu kuat membuat jenis kabel listrik ini mudah digigit tikus serta tidak tahan air. 2. Kabel NYM Model kabel ini merupakan jenis kabel yang sering digunakan sebagai kabel instalasi listrik rumah dan juga gedung. Kabel NYM memiliki sifat yang tahan air, namun jenis kabel ini tidak boleh ditanam. Dari segi fisik, model kabel instalasi ini memiliki 1 hingga 4 inti kabel dengan lapisan PVC. Kabel NYM memiliki lapisan PVC yang lebih kuat sehingga dapat berfungsi lebih baik dan tahan lama ketimbang kabel NYA. 3. Kabel NYY Model kabel NYY bisa dibilang sebagai kabel untuk instalasi di bawah tanah. Kabel ini memiliki lapisan yang lebih tebal serta tidak disukai tikus serta memiliki jumlah inti yang lebih banyak. 4. Kabel NYAF Tipe kabel NYAF adalah salah satu kabel instalasi yang memiliki fleksibilitas tinggi. Kabel ini memiliki penghantar tembaga serta lapisan PVC yang sangat cocok sebagai kabel instalasi listrik berbagai jenis panel di rumah Anda. 5. Kabel NYFGbY Jika Anda masih merasa kabel NYY masih belum cukup memenuhi kebutuhan instalasi listrik bawah tanah rumah Anda, maka model kabel NYFGbY dapat menjadi alternatif buat Anda. Model kabel ini merupakan kabel dengan lapisan pelindung paling tebal. Selain itu, kabel ini juga memiliki kapasitas listrik yang besar. Bila disimpulkan, langkah untuk memiliki ukuran kabel instalasi listrik rumah adalah sebagai berikut ini Ketahui kapasitas listrik rumah anda 450 VA - 2200 VA Tentukan besar kabel yang akan digunakan. Sesuaikan budget untuk besar kabelnya Tentukan jenis atau tipe kabel sesuai dengan kondisi lingkungan Anda. Itulah dia penjelasan ukuran kabel instalasi listrik rumah standar PLN serta jenis-jenisnya yang dapat Anda jadikan panduan. Memilih kabel yang tepat akan bisa menyempurnakan rumah Anda, sekaligus terhindari dari berbagai masalah di masa mendatang. Semoga informasi mengenai Ukuran kabel instalasi listrik rumah standar PLN ini bisa berguna dan kunjungi Klopmart karena kami jual kabel eterna murah Jakarta sekarang juga! Baca juga cara mencegah kabel digigit tikus
GarudaSystrain Interindo bukan hanya membantu anda memahami tentang K3 dalam lingkup industri Kimia, tapi kami memastikan anda akan mengimplementasikan dan membuat keputusan terbaik berupa pengendalian, pembinaan ataupun melaksanakan operasional sesuai standar mulai dari persyaratan hingga proses audit. Objektif dari sertifikasi ini yaitu:
Banyaknya kejadian kebakaran pada sebuah perusahaan yang diakibatkan kegagalan teknis dan korsleting pada peralatan listrik, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan perintah mengenai pengimplementasian Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bidang listrik atau biasa dikenal juga sebagai K3 Listrik di setiap tersebut ditunjukkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 12 Tahun 2015 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Listrik di Tempat Kerja, pengusaha dan atau pengurus wajib melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di bidang membantu Anda dalam mengenal K3 Listrik lebih dalam, simak segala penjelasan Kami di bawah itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik ?K3 Listrik atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik adalah mekanisme dan aturan kelistrikan dalam kebijakan K3 dibalik diberlakukannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik ini tidak lepas dari perkembangan zaman dengan luasnya jangkauan dan besarnya daya pembangkit listrik yang melampaui kesiapan masyarakat yang pengetahuannya masih terbatas mengenai seluk beluk tak jarang kini kita menemukan bahwa setiap perusahaan memiliki banyak peralatan listrik dan mesin yang berpotensi besar menyebabkan terjadinya kebakaran. Sehingga jika pengadaan pemberlakukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik ini tiadakan akan membahayakan para pekerja dan menimbulkan banyak kerugian yang dialami perusahaan atau bahkan masyarakat Implementasi K3 ListrikUntuk lebih jelasnya tujuan diimplementasikannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik bisa dirangkum menjadi 4 hal, yakniMelindungi Keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja atau orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik yang lingkungan kerja kondusif tanpa bahaya listrik yang mengintai setiap orang di lingkungan kerja tersebutMenciptakan instalasi listrik yang aman, dan handal serta memberikan keselamatan bangunan beserta isinyaMendorong produktivitas tenaga kerja dengan menciptakan tempat kerja yang sehat dan selamatRuang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja ListrikRuang Lingkup K3 Listrik. Sumber pelaksanaanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik memiliki ruang lingkup yang meliputi beberapa metode, yakni perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian kelayakan penggunaan pengecekan terhadap transmisi listrik, pembangkit listrik, distribusi listrik dan pemanfaatan listrik yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 volt arus bolak balik atau mencapai 120 volt arus searah juga termasuk dalam pelaksanaanKeselamatan dan Kesehatan Kerja adanya pengecekan yang berkala dan beberapa tindakan pencegahan akan meminimalisir resiko kegagalan teknis dan konsleting yang menyebabkan kebakaran pada peralatan listrik dan mesin di lingkungan kerja terutama Kelayakan Implementasi K3 ListrikBerdasarkan lingkungan kerjanya masing-masing, standar kelayakan kelistrikan setiap perusahaan tentunya berbeda-beda. Dapat dilihat dari Permenaker Nomor 33 tahun 2015 mengenai Perubahan menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 tahun 2015 bahwa kegiatan pemeriksaan dan pengujian melibatkan beberapa pihak seperti Pengawas Ketenagakerjaan spesialis K3 Listrik, PJK3, Teknisi K3 Listrik dan Ahli K3 Listrik. Instalasi Listrik. Sumber kegiatan pemeriksaan dan pengujian dilakukan sebelum penyerahan alat dan instalasi listrik kepada perusahaan yang dipasangi komponen listrik untuk mendorong kinerja perusahaan dan pengujian tersebut dilakukan secara berkala dengan rentang waktu pemeriksaan paling sedikit 1 tahun sekali, sedangkan untuk pengujian paling sedikit 5 tahun dari pengujian dan pemeriksaan yang nantinya menjadi bahan pertimbangan penerbitan pengesahan dan pembinaan tindakan hukum. Maka wajib bagi perusahan untuk menggunakan perlengkapan dan peralatan listrik yang telah memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi mengapa perusahaan wajib mempunyai Surat Izin Laik Operasi Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja SILO Alat K3 untuk setiap perlengkapan dan peralatan listrik yang mereka adanya surat ini menjadi bukti bahwa Alat K3 yang disediakan untuk tenaga kerja bisa digunakan dengan baik dan sudah melewati tahapan pemeriksaan dan yang terlibat dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik Dalam pembentukan standar kelayakan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik pada perusahaan memerlukan beberapa pihak yang memiliki tugas mengetahui lebih jelas mengenai tugas pihak-pihak tersebut mari simak ulasan di bawah Pengawas Ketenagakerjaan spesialis K3 ListrikPengawas Ketenagakerjaan spesialis K3 Listrik adalah pengawas ketenagakerjaan yang mempunyai keahlian di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik. Dimana pengawas ini memiliki wewenang untuk melakukan kegiatan pembinaan, pemeriksaan dan pengujian bidang tersebut juga bertugas dalam menentukan standar yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut meliputi standar nasional Indonesia, standar internasional atau standar nasional negara Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja PJK3Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 4 Tahun 1995 menjelaskan bahwa PJK3 adalah badan yang bergerak di bidang jasa K3 untuk membantu berbagai perusahaan dalam pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan badan yang bisa memberikan jasa ini jika ia sudah mendapatkan otorisasi dari pemerintah. Hal tersebut supaya bisa memantau kualitas dari layanan yang sudah diberikan oleh badan tidak semua badan usaha boleh memberikan layanan jasa tersebut, mereka harus menunjukkan bahwa badan mereka sudah terdaftar oleh Ahli K3 ListrikAhli K3 Listrik. Sumber K3 Listrik memiliki kewajiban dan tugas untuk melaksanakan persyaratan, sistem dan proses Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja terutama perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan pelaksanaan dengan waktu penyelenggaraan paling sedikit 120 jam pelajaran atau selama 12 hari dengan adanya Ahli K3 Listrik di sebuah perusahaan diharapkan mampu mengawasi peraturan perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan menjadi seorang Ahli K3 Listrik diperlukannya pelatihan khusus yang didukung oleh Kementrian Tenaga Kerja atau Kemnaker. Hingga nanti di akhir pelatihan tersebut didapatkan sertifikat resmi yang dikeluarkan tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan, pembinaan, pengawasan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja keterampilan dalam perencanaan, pemasangan, pengujian, dan pemeriksaan instalasi dan peralatan listrik secara aman di tempat Teknisi K3 ListrikBerbeda dengan Ahli, tugas dari Teknisi adalah melakukan kegiatan pemasangan dan pemeliharaan pada pembagkit, transmisi, distribusi, dan pemanfaat listrik di sebuah tempat adanya teknisi ini diharapkan mampu memberikan peran optimal dalam organisasi perusahaan dalam mengendalikan resiko kecelakaan untuk menjadi sebuah Teknisi K3 listrik juga membutuhkan pelatihan yang nantinya akan mendapatkan sertifikat OHS teknisi listrik yang dikeluarkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan dari pelatihan ini tentunya untuk memberikan pemahaman kepada calon teknisi mengenai pengetahuan rinci dalam melakukan identifikasi, evaluasi, dan manajemen risiko dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bidang keempat pihak yang terlibat dalam K3 Listrik ini menjadi penutup artikel kali ini. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menjadi referensi anda dalam mengenal seluk beluk mengenai K3 dengan informasi ini pula bisa menyadarkan anda atau para pengusaha mengenai betapa pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik untuk diterapkan pada sebuah perusahaan. Terimakasih sudah menyimak hingga akhir.
Hindaripemasangan alat-alat listrik yang membahayakan jaringan listrik, seperti pemasangan atnena listrik mendekati jaringan listrik. atau menggunakan listrik secara tidak sah . Pemasangan yang tidak sesuai standar sangat membahayakan pengguna. 9. Listrik dapat membahayakan keselamatan kita jika tidak dikelola dengan baik .Seperti
Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar adalah ukuran yang direkomendasikan untuk dasar pemilihan kabel listrik yang digunakan pada instalasi listrik di rumah tangga. Standar kabel listrik ini biasa digunakan untuk instalasi listrik dari PLN Perusahaan Listrik Negara. PLN adalah perusahaan milik pemerintah yang menyediakan pasokan listrik resmi bagi seluruh wilayah negara Indonesia. Produsen kabel yang banyak digunakan di Indonesia adalah Sucaco PT Supreme Cable Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini mengambil referensi dari web para produsen kabel tersebut. Sangat penting untuk memilih dan menggunakan ukuran kabel listrik rumah yang sesuai dengan standar yang biasa digunakan PLN. Kabel standar memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat mencegah dari terjadinya berbagai masalah yang berkaitan dengan kelistrikan. Di pasaran, terdapat banyak sekali warna serta ukuran kabel listrik yang dapat kita temukan. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan untuk memilih, ukuran mana yang paling tepat untuk instalasi listrik di rumah. Kode Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN Berikut adalah beberapa kode atau rumus untuk menentukan kabel listrik terbaik yang bisa digunakan di rumah. Kode terseut biasanya tertulis pada kemasan pembungkus kabel listrik, yaitu 1 x 1,5 mm 1 x 2,5 mm 2 x 1,5 mm 2 x 2,5 mm 3 x 2,5 mm Cara membaca atau mengartikan kode Angka sebelum simbol β€œx” menunjukkan jumlah kabel yang ada di dalam pembungkus kabel, misalnya angka β€œ1” biasanya terdapat pada jenis kabel NGA, sedangkan untuk angka β€œ2” dan β€œ3” terdapat pada jenis kabel NYM, NYA, atau NYY Untuk angka di belakang atau setelah simbol β€œx” merupakan luas penampang kabel, misalnya angka 2,5 mm memiliki arti bahwa di dalam pembungkus kabel tersebut terdapat kabel dengan luas penampang masing-masing 2,5 mm. ETERNA KABEL NYM PER METER – GROSIR – SNI LMK ORIGINAL ORI – 2X1,5 – 2 X 1,5 MM – METERAN dengan harga Dapatkan dibeli via link berikut Pemilihan Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN Ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih ukuran kabel listrik rumah standar PLN, yaitu Ukuran Daya Listrik PLN menyediakan beberapa kapasitas listrik yang berbeda untuk digunakan di rumah tangga ataupun keperluan komersil. Pada umumnya, ada 4 jenis daya listrik yang banyak digunakan di berbagai rumah tangga di Indonesia yaitu Daya ListrikArus Listrik450 VA2 Ampere900 VA4 Ampere1300 VA6 Ampere2200 VA10 Amperetabel daya listrik standar rumah di indonesia Standar tegangan listrik untuk konsumsi rumah tangga dari PLN adalah sebesar 220 Volt AC atau 220Vac. Dalam ilmu kelistrikan, arus listrik merupakan perhitungan daya listrik yang dibagi dengan tegangan listrik. Sebagai contoh Jika daya listrik 450 VA 450 volt ampere dan tegangan listrik 220 Volt, maka arus listrik didapat dari pembagian 450 dibagi 220 menghasilkan angka 2, jadi arus listrik yang diperoleh untuk daya listrik 450VA adalah 2 ampere. Oleh karena itu, semakin besar ukuran kabel instalasi listrik maka akan semakin besar arus listrik ampere yang dimilikinya. Rumus perhitungan tersebut berlaku juga untuk tegangan listrik lainnya seperti 380 V. Menentukan ukuran Kabel Listrik Rumah Standar Pemilihan standar ukuran Kabel ditentukan oleh berapa besarnya daya listik rumah yang akan menggunakannya. Berdasarkan daya listrik yang umum digunakan di indonesia yakni pada rentang 450 VA 2 Ampere hingga 2200 VA 10 Ampere. Maka ukuran kabel 1,5 mm2 17 Ampere masih mampu untuk digunakan, namun jika ingin lebih aman bisa dipilih ukuran diatasnya yakni 2,5 mm2. Semakin besar ukuran kabel, maka harga jual kabel tersebut juga semakin mahal. Beberapa faktor yang umumnya menjadi pertimbangan dalam memilih ukuran kabel instalasi listrik rumah adalah seperti Periksa daya listrik rumah 450 VA – 2200 VA Pilih besar kabel yang akan digunakan 1,5 mm2 – 2,5 mm2 Siapkan budget sesuai besar kabel yang dipilih Sesuaikan ketersediaan kabel Kategori Kabel Listrik Rumah Standar Ada beberapa tipe atau jenis kabel yang tersedia untuk dipilih dan digunakan saat melakukan instalasi kelistrikan di rumah. Pada umumnya, jenis kabel yang tersedia dan banyak digunakan di rumah wilayah Indonesia adalah NYA, NYM, NYAF. Penamaan kabel-kabel tersebut memiliki arti berdasarkan susunan hurufnya, yakni Huruf pertama merupakan jenis material penghantar listrik yang digunakan Kedua adalah isolator bahan non penghantar yang digunakan Ketiga menunjukkan selubung atau keterangan tambahan Jadi, arti dari ketiga jenis kabel tersebut adalah sebagai berikut. Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYA Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu N kabel jenis standar dengan penghantar tembaga Y menggunakan isolator PVC A dilengkapi dengan kawat berisolasi Kabel NYA adalah salah suatu kabel yang berisi inti kabel tunggal yang sering digunakan untuk instalasi rumah. Pada umumnya, menggunakan ukuran diameter atau luas penampang sebesar 1,5 mm atau 2,5 mm. Isolator PVC yang digunakan biasanya memiliki warna-warna sebagai pembeda untuk ketiga inti kabel didalamnya yakni fasa, netral dan arde. Warna yang biasa digunakan adalah merah, kuning, hitam, biru dan kuning strip hijau. Lapisan isolator kabel ini hanya terdiri dari satu lapis, oleh karena itu dalam pemasangan atau instalasi harus menggunakan pelindung seperti pipa PVC, pipa union, atau pipa fleksibel. Kabel NYA merupakan kabel udara yang berarti untuk instalasi tiang listrik yang ada di udara atau tidak untuk ditanam di dalam tanah. Dari segi harga, umumnya kabel PVC dibanderol harga yang relatif murah. Pemasangan kabel NYA biasanya dilakukan dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut Dilindungi dengan pipa instalasi untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan. Dipasang di dalam pipa PVC untuk pemasangan di ruang lembab. Tidak boleh langsung menempel pada plesteran kayu atau ditanam langsung dalam plesteran atau kayu, akan tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi. Jika dipasang diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau rol isolator. Cara pemasangannya harus ada jarak minimum 1 cm terhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau kontruksi Boleh digunakan didalam alat listrik dan PHB. Tidak boleh digunakan di ruangan basah, dialam terbuka, ditempat kerja atau gudang Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYM Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu N jenis kabel standar yang menggunakan penghantar berbahan tembaga Y mempunyai isolator dari bahan PVC M menggunakan selubung dari bahan PVC Kabel NYM adalah salah satu jenis kabel yang mempunyai inti lebih dari satu didalamnya. Didalam kabel NYM ini terdapat beberapa kabel NYA yang dibungkus menjadi satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet. Kabel ini biasa digunakan untuk instalasi listrik dalam gedung atau rumah. Terdapat beberapa inti didalam kabel NYM ini, yakni ada yang berjumlah 2, 3 atau 4 inti dengan warna yang berbeda. Masing -masing inti kabel NYM tersebut dilapisi dengan isolator. Dari kekuatan, Kabel NYM relatif lebih kuat dibanding tipe NYA karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Untuk segi harga, kabel NYM dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kabel NYA. Cara membaca tulisan pada kabel NYM Misalnya kabel NYM bertuliskan 2 x 1,5 mm2, artinya bahwa terdapat 2 buah kabel tembaga atau kawat dan masing-masing kabel tersebut memiliki diameter 1,5 milimeter. Pemasangan kabel NYM biasanya dilakukan dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung dalam plesteran, termasuk diruang lembab atau basah, ditempat kerja atau gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan. Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, kontruksi, rangka, dan sebagainya, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung dalam plesteran, termasuk di ruang lembab atau basah, ditempat kerjaatau gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, kontruksi, dan rangka asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabelnya Tidak boleh dipasang didalam tanah Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYAF Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu Mempunyai inti kabel dari bahan tembaga yang berserabut Mempunyai lapisan isolasi dari bahan PVC Harus digunakan dengan pipa karena isolasinya bersifat tunggal Kabel NYAF adalah salah satu jenis kabel listrik yang intinya terbuat dari bahan tembaga dan berjenis serabut. Kabel ini dilapisi dengan isolasi PVC dan sangat fleksibel sehingga cocok digunakan untuk jalur instalasi yang berkelok-kelok. Penggunaan kabel ini harus dilindungi dengan pipa karena isolasi yang digunakan adalah isolasi tunggal, oleh karena itu kabel ini tidak cocok digunakan pada area lembab atau basah. Demikian artikel dari mengenai Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN. Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar. Baca artikel lain Memahami Pengertian Standar Standar Teknik Tenaga listrik Standar IEC Sumber referensi Bahkandi tingkat internasionalpun telah disepakati adanya konvensi-konvensi yang mengatur tentang K3 secara universal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik yang dikeluarkan oleh organisasi dunia seperti ILO, WHO, maupun tingkat regional. Pastikan untuk menggunakan material listrik yang berlabel SNI (Standar Keselamatan Kerja Listrik, K3 Dalam Instalasi Listrik K3 Listrik Keamanan dan Keselamatan Kerja K3 dalam segala bidang begitu pentingnya, khususnya juga dalam pemasangan instalasi listrik. Sebab, biasanya kegiatan ini rawan terhadap terjadinya kecelakaan. Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja. Bebrapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akanmenimbulkan bahaya kejut. Jaringan dengan hantaran telanjang Peralatan listrik yang rusak Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak stop kontak dengan kontak tusuk lebih dari satu bertumpuk. Contoh langkah -langkah K3 yang berhubungan dengan peralatan listrik, tempat kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi lisrik dapat diikuti pentunjuk berikut 1. Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya a Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak -kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik. b Tidak diperbolehkan Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya c Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti terminal-terminal sambungan kabel, dan lain -lain d Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahkan 2. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja, diantaranya a Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda peringatan β€œ AWAS BERBAHAYA” b Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik c Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya listrik 3. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja K3, antara lain Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN AKLI Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti Baju pengaman lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terahadap gesekan, Sepatu, Helm, Sarung tangan. Peralatan komponen listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai dengan PUIL. Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut. Pxzjmoc.
  • j1bacn1xzk.pages.dev/561
  • j1bacn1xzk.pages.dev/472
  • j1bacn1xzk.pages.dev/71
  • j1bacn1xzk.pages.dev/95
  • j1bacn1xzk.pages.dev/520
  • j1bacn1xzk.pages.dev/453
  • j1bacn1xzk.pages.dev/565
  • j1bacn1xzk.pages.dev/93
  • standar jaringan listrik yang baik sesuai k3